KOPI, Jakarta – Pada awalnya, kemungkinan sebagian orang menduga jika di Jawa Timur Park 1 cuma berisi ajang permainan. Tetapi, sesudah masuk kesana, mereka akan tahu jika tempat wisata ini didesain jadi fasilitas pendidikan / edukasi buat anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Dengan slogan “Taman Belajar Serta Rekreasi”, Jatim Pak 1 Malang mengajak wisatawan untuk belajar terlebih dulu mengenai budaya Indonesia serta sains sebelum bermain.
Pihak pengelola menyengaja membuat rute kunjungan diawali dari zona evaluasi baru selanjutnya ke arah ke ruang permainan. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut referensi / rujukan wahana hebat di Jawa Timur Park 1.
Galeri Etnik
Wahana pertama yang akan Anda temui waktu berkunjung ke Jawa Timur Park Satu berbentuk diorama kehidupan warga desa serta budaya Indonesia. Sesuai dengan namanya, Geleri Etnik Nusantara ini menyediakan bermacam info mengenai suku-suku di negara Indonesia dari Suku Jawa, Batak, Manado, Madura, sampai Papua.
Anda dapat juga lihat alat musik, makanan ciri khas, baju tradisionil, serta rumah tradisi beberapa suku seperti zona anjungan di TMII Jakarta. Asiknya , di sini ada monitor aplikasi interaktif untuk belajar pengetahuan lebih tepat, komplet, gampang dimengerti dan informatif.
Indonesia Heritage Museum
Masih seirama dengan Galeri Etnik, wahana Indonesia Heritage Museum menyediakan koleksi topeng, senjata tradisionil, serta beberapa alat antik ciri khas Indonesia. Anda dapat ajak anak-anak kesini untuk belajar kenal warisan budaya nenek moyang.
Science Center
Sesudah puas belajar mengenai kebudayaan Nusantara, karena itu seterusnya Anda akan dibawa ke Science Center. Di sini, Anda dapat pelajari pengetahuan biologi, kimia, serta fisika dengan menyenangkan sebab menggunakan alat peraga yang dikemas dengan edutainment, seperti seperti wahana Taman Pandai Jogja.
Children Playground
Wahana Children Playground diutamakan untuk anak-anak berumur dibawah 12 tahun. Di dalamnya ada beberapa fasilitas permainan hebat buat buah hati Anda mulai dari perosotan, perosotan coaster, sampai ajang outbond.
Baca : Rental Mobil Jabodetabek
Mini Train
Jatim Park 1 benar-benar sangat pas jadikan objek wisata anak di Malang Raya. Masalahnya wahana di dalamnya beberapa pilihan serta memberikan nilai lebih berbentuk pengetahuan.
Contohnya, wahana Mini Train dimana si kecil dapat rasakan sensasi naik kereta api mini sekaligus juga memperkenalkan alat transportasi kereta api pada mereka. Mini Train ditujukan buat anak umur 3 – 10 tahun dengan berat tubuh optimal 40 kg.
Happy Boat
Wahana Happy Boat terdapat di zona Taman Bermain Anak Kecintaan. Dari namanya pasti Anda bisa menerka, kan? Happy Boat berbentuk perahu kecil dalam kolam air bikinan untuk seseorang anak yang dibarengi kemudi. Anak-anak akan naik ke atas boat (perahu kecil), lalu jadi nahkoda menjalankannya.
Convoy Car
Masih ada di zona Taman Bermain Anak Kecintaan, ada wahana Convoy Car yang menyuguhkan kehebohan mengemudikan mobil dengan bersama. Putra-putri Anda pasti merasakan suka dan dapat belajar teratur dalam berkendara.
Gyroscope
Gyroscope dapat jadikan jadi pilihan lakukan pemanasan sebelum Anda naik wahana ekstrim. Di sini, Anda akan duduk dalam satu bola besi lalu diputar-putar, kemungkinan sampai 360 derajat.
Jadi, buat Anda yang tidak tahan pusing, seharusnya jauhi wahana ini. Untuk coba Gyroscope, Anda harus mempunyai tinggi tubuh minimum 150 cm serta berat tubuh optimal 80 kg.
Enterprise Ride
Sesudah membahas wahana biasa, waktunya mengulas wahana ekstrim yang bisa meningkatkan adrenalin Anda. Wahana pertama yakni Enterprise Ride, dimana waktu menaikinya, Anda akan rasakan sensasi melaju terbang ke udara seperti ada di pergerakan angin tornado dengan kecepatan optimal 50 km / jam.
Wahana yang termasuk baru ini akan bawa Anda terbang sampai pojok kemiringan sampai 80 derajat sepanjang kurang lebih 3 menit. Ketentuan spesial buat wisatawan bila ingin naik Enterprise Ride, berbentuk tinggi tubuh minimum 120 cm serta berat tubuh maksimal 75 kg.
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment