KOPI, Jembrana – Pasangan Bupati I Nengah Tamba dan wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna genap 12 bulan memimpin Kabupaten Jembrana. Kurun waktu tersebut telah banyak capaian dan pogram pro rakyat dijalankan.
Di awal menjabat, Bupati I Nengah Tamba memfokuskan penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19 sebagai prioritas yang ditangani. Fokus kerja tersebut tanpa mengesampingkan pembangunan serta program pro rakyat lainnya, yang harus tetap berjalan demi mensejahterakan masyarakat Jembrana.
Salah satu yang menjadi permasalahan adalah ketersediaan anggaran.
Jembrana bukanlah sebuah kabupaten yang kaya dengan PAD yang tinggi di Bali.
Sosok Bupati Tamba dalam perjuangannya dan dengan keterbatasan anggaran tersebut tidaklah menyerah dan selalu mencoba mencari solusi. Salah satunya melalui diplomasi anggaran dengan berjuang langsung ke pusat.
Pola komunikasi dan pendekatannya tersebut, secara intens dijalin oleh Bupati I Nengah Tamba. Tercatat, kurun waktu 12 bulan menjabat, Bupati Tamba sudah bertemu dengan dua pimpinan lembaga tinggi negara dan bertemu dua Menko serta enam Menteri Kabinet Indonesia Maju datang ke Jembrana di antaranya sebagai berikut:
1. Ketua MPR RI, Bambang Soesetyo
2. Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad
3. Menkomarves RI, Luhut Binsar Panjaitan
4. Menko Perekonomian RI, Airlangga Sutarto
5. Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno
6. Menteri BUMN RI, Erick Tohir
7. Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono
8. Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki
9. Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar
10. Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Demikian dari 10 nama pejabat tinggi negara tersebut yang sudah berkunjung ke Kabupaten Jembrana.
Hasil dari perjuangan sosok Bupati Tamba itu berbuah manis dengan raihan DAK yang cukup tinggi dan diraih Jembrana pada tahun anggaran 2022. Untuk DAK Fisik Jembrana mendapat gelontoran anggaran sebesar Rp107.767.536.000 milyar, sementara DAK non fisik nilainya mencapai Rp111.483.546.000 milyar.
Tak hanya itu, berkat kedekatan dan komunikasi intens dijalin Bupati Tamba,
dana CSR BUMN juga mengalir ke Jembrana. Pertama sudah disalurkan bantuan CSR tersebut senilai Rp1,5 milyar dari PT Pertamina untuk pengembangan mangrove Jembrana. Dan untuk berikutnya akan menyusul bantuan CSR dari Bank Mandiri yang diperkirakan mencapai 12 milyar untuk pabrik penyosohan beras.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat ditemui awak media Pewarta Indonesia, Sabtu (26/2/2022), mengaku bersyukur atas capaian DAK di tengah-tengah kesulitan anggaran pembangunan akibat banyaknya anggaran baik dari pusat maupun daerah yang dialihkan ke penanganan pandemi Covid-19. Di tengah kesulitan tersebut, Bupati Tamba mengatakan bahwa, Kabupaten Jembrana masih mampu melakukan revitalisasi dan pembangunan fisik serta alokasi anggaran untuk menjalankan berbagai program prioritas.
“Tentu saya bersyukur karena alokasi tahun ini DAK cukup besar dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Kita alokasikan untuk pembiayaan sektor prioritas seperti di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pembiayaan industri kecil menengah, termasuk sektor kelautan dan perikanan,” ujar Bupati Tamba.
Kenaikan DAK yang cukup signifikan tersebut diperoleh Pemkab Jembrana Bupati Tamba mengatakan bahwa semua ini tidak lepas dari pendekatan yang dilakukan Bupati Tamba dengan para Menteri, Wamen dan pejabat di pusat. Dan termasuk, dukungan sinergi dan pola koordinasi yang baik antar instansi dan lintas OPD.
“Dengan adanya tambahan alokasi DAK ini dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Kabupaten Jembrana tentang pembiayaan pembangunan yang masih terbatas,” pungkasnya. (AM)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment