KOPI, Sumenep – Pelaksanaan pemilihan kepala desa atau pilkades di wilayah Sumenep dan Kepulauan di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur berjalan dengan baik dan lancar. Warga masyarakat di daerah ini terlihat antusias mengikuti proses pencoblosan pilkades yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Sumenep dan Kepulauan ini.
Sebagaimana terlihat dari jalannya pelaksanaan pemilihan calon yang akan dipilih di setiap tempat pemungutan suara. Masyarakat sejak pagi berdesak-desakan untuk memasuki areal lokasi TPS masing-masing, Kamis, 14 November 2019. Semua warga yang datang ke TPS ingin memberikan dukungan dan suaranya bagi calon unggulannya masing-masing sesuai tanggung jawabnya sebagai warga desa masing-masing.
Untuk kelancaran pilkades serentak di wilayah Sumenep, Kepolisian Resor Sumenep menerjunkan ratusan personil polisi. Mereka ditugaskan untuk pengamanan di setiap lokasi pegelaran kontes pilkades berlangsung.
Khusus pelaksanaan pilkades di wilayah Kepulauan, kegiatan ini juga berlangsung lancar, tertib dan aman. Walaupun demikian, pilkades di Kepulauan berjalan cukup alot. Hal itu diakui oleh H. Safiudin, SH, MH selaku tokoh masyarakat.
“Saya sedikit kecewa karena adanya beberapa panitia pilkades terkesan lamban dan kurang efisein dalam proses pilkades. Dari pantauan kami, pilkades berjalan baik, namun terjadi kelambanan di beberapa tempat akibat kesiapan panitia yang kurang maksimal, lambat, dan kurang cepat dalam merespon lapangan,” ujar Safiudin.
Setelah panitia pilkades merekapitulasi hasil perolehan suara, mayoritas calon petahana tidak mampu mengekalkan kursi kepala desa. Penilaian dari pengamat politik beragam, salah satunya, lemahnya pelayanan pemerintahan desa dan kebijakan yang jauh dari harapan rakyat.
Di kecamatan Arjasa, desa Arjasa, kalisangka, kolo kolo, sumbernangka, Duko , Buddhi, gelaman, kalinganyar, paseraman, Pandeman dan pabian. calon petahana terjungkal dari kursi kepala desa, kecuali Desa laok jang- jang yang tidak di ikuti calon petahana. Di kecamatan kangayan, desa kangayan, Daandung, Timur jang -jang, torjek dan tembayangan calon petahana mengalami hal sama sama.
Di kecamatan sapeken, kecamatan paling timur Sumenep ini juga melaksanakan pilkades secara serentak, yaitu desa Pagerungan kecil, Pagerungan raje dan sakala. mayoritas calon petahana mengalami kekalahan. Rakyat berharap pemerintahan yang baru lebih bersinergi pada pembangunan desa yang jadi prioritas bersama. (Mag).
Comment