by

Kondisinya Memprihatinkan, Ponpes di Pandeglang Banten ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

Loading…

KOPI, Pandeglang – Kondisi sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Pandeglang sangat memprihatinkan. Ponpes bernama Minhajul Ibtida ini berlokasi di RT 02 RW 12 Kp. Tenjolaya Pasir Kabayan Pandeglang Banten.

Bangunannya mayoritas terbuat dari bilik bambu yang sudah rapuh. Beberapa ruang yang ada kondisinya sudah rusak di sana-sini. Sejumlah sarana-prasarananya pun minim. Diantaranya, keterbatasan asrama atau kobong dan ruang majelis untuk ibadah salat 5 waktu dan tempat belajar dan mengaji para santri.

Menurut Pemilik Ponpes Minhajul Ibtida Ustadz Syai Pahruroji, dirinya membangun Ponpes ini sekitar tiga tahun lalu dengan kondisi seadanya. Para santri yang belajar berjumlah 15 anak. Mereka adalah anak-anak putus sekolah, yatim piatu dan anak yang berasal dari kalangan tidak mampu.

“Selama ini kami mandiri, mencukupi kebutuhan sendiri tanpa ada bantuan pihak luar,” ujar Ustadz Syai bercerita kepada Relawan dari Komunitas batu akik online BANs (Batu Akik Nusantara) yang menyambangi Ponpes ini.

Loading…

Untuk operasional keseharian para santri dan pengajarnya, pihak Ponpes berkebun, beternak kambing, ayam dan ikan. “Tidak jarang kiai atau pengasuh pesantren membiayai segala kebutuhan pesantren karena kami memang tidak memungut biaya dari santri,” kata Ustadz Syai.

Prihatin dengan kondisi itu, BANs pun membuat program Backul Akik Peduli Ponpes. Sumbangan yang dihimpun dari anggotanya itu diserahkan langsung oleh relawan dari BANs Satria Alam, Aljacklyn Abdulrojak, Elly Z dan Ades Cavaro.

“Kami sangat iba melihat kondisi pesantren yang teramat sangat memprihatinkan. Fasilitas yang dibutuhkan untuk para santri masih kurang,” ujar Elly Z.

Satria Alam menambahkan, pihaknya menargetkan akan kembali menghimpun bantuan dari komunitasnya untuk renovasi plafon majelis, bilik santri, bak mandi santri dan paving blok.

“Kami berniat untuk membantu perbaikan yang di butuhkan oleh Ponpes tersebut satu persatu. Semoga juga ada dermawan yang tergerak membantu,” kata relawan lainnya Aljacklyn Abdulrojak. (Ananta)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA