KOPI, Tangerang – Banyak cara yang dilakukan Calon Kepala Desa (Kades) untuk meraih dukungan kaum perempuan. Seperti yang dilakukan Sukeni, Calon Kades Koper Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang bersama istrinya Ny. Rodianah. Dia membentuk komunitas perempuan yang seluruh anggotanya adalah para ibu rumah tangga di desanya.
Nama komunitas itu adalah MAMI (Emak-Emak Menangkan Sukemi). Saat ini, MAMI telah melahirkan banyak kegiatan. Diantara yang rutin dilakukan yakni senam aerobic yang diadakan setiap hari Minggu sore.
“Sebelum ada komunitas ini, kegiatan ibu-ibu di Desa Koper vakum. Jarang ada kegiatan. Tapi sekarang mulai tumbuh kembali,” ujar Ny. Mud, salah satu pengurus MAMI.
Program lainnya yakni Baksos. Untuk kegiatan ini, MAMI mengimpun dana dari anggota membantu pembangunan asrama pondok pesantren di desa itu. “Kami juga kembali mengaktifkan berbagai majelis taklim ibu-ibu di berbagai kampung,” tambahnya.
Calon Kepala Desa Koper Sukeni mengatakan, gagasannya menghidupkan kembali berbagai kegiatan ibu-ibu tidak semata-mata ingin meraih dukungan kaum perempuan di desanya. “Saya melihat, selama ini ibu-ibu jarang ada kegiatan bersama. Maka, saya mencoba hidupkan kembali,” ujar Sukeni yang juga pernah menjabat Kades Koper ini.
Karena itu, program MAMI tidak hanya dijalankan saat Pilkades saja. Tapi akan menjadi program tetap jika dirinya terpilih sebagai Kades. “Pemberdayaan wanita akan menjadi salah satu program utama jika saya terpilih sebagai Kades. Tujuannya untuk memberdayaan kaum wanita agar dalam menunjang perekonomian keluarga,” ungkapnya. (ananta)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment