by

Festival Keraton Nusantara XIII Tana Luwu Akan Tampilkan Pesta Laut

Loading…

KOPI, Palopo – Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-13 tahun 2019 akan digelar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dari tanggal 6 s/d 13 September 2019 yang akan datang. Acara yang dihelat di Tana Luwu ini akan menghadirkan 200 raja se-nusantara dan luar negeri.

Festival akan diisi berbagai acara dan persembahan menarik. Para pengunjung akan menikmati beragam item kegiatan seperti zikir dan doa bersama, pesta rakyat, kirab keraton dan sebagainya.

Acara akan digelar di beberapa tempat/kota. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Kota Palopo, tempat Istana Raja Luwu berdiri. Palpo juga dikenal sebagai Ibukota Tana Luwu sebelum terbagi dalam beberapa kabupaten.

Beberapa kegiatan juga akan dilaksanakan di Belopa, Masamba dan Wotu. Untuk acara yang dilaksanakan di Belopa, Ibukota Kabupaten Luwu, dapat disaksikan acara sakral Pesta Laut (Macera Tasi).

Madu Baduy

“Acara Pesta Laut akan diadakan pada Hari Selasa, tanggal 10 September 2019, bertempat di Pantai Talumae Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu,” ujar A. Saddakati, salah seorang Pemuka Adat di Kabupaten Luwu yang juga menjadi salah satu panitia acara Pesta Laut.

Kegiatan pesta laut, jelas A. Saddakati, akan dilaksanakan dan merupakan salah satu rangkaian program kegiatan FKN XIII yang berlangsung di Tana Luwu (Kedatuan Luwu) sebagai tuan rumah. “Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 200 Raja se-nusantara dan Luar Negeri,” tambah A. Saddakati.

Sementara itu, salah seorang warga menyampaikan kepada media ini bahwa kegiatan Pesta Laut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat Luwu atas hasil laut. “Filosofinya, kegiatan Pesta Laut adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil yang diperoleh dari laut,” ungkap A. Enceng.

Menurut Enceng, dalam acara Pesta Laut, ada beberapa rangkaian acara yang akan digelar, berupa parade perahu hias, lomba perahu, dan acara makan bersama dengan masyarakat. “Kegiatan pesta laut ini diselenggarakan sesuai dengan syariat Islam dan budaya Tana Luwu,” imbuh Enceng. (*)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Loading…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA