by

Bupati Sumenep Resmikan Pameran Keris 2019 di Pendopo Agung Keraton

Loading…

KOPI, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan Pameran Keris 2019 dengan tema Sumenep Berkeris. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Agung, Pemkab Sumenep itu dikoordinasikan dan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Madura, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan pameran ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, dari Jumat kemarin hingga pada hari Minggu besok, 22/09/2019.

Hadir di acara tersebut, antara lain Bupati Sumenep KH Busyro Karim, M.Si, Wabup Sumenep Achmad Fauzi, SH, segenap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Sumenep, Camat se-Kabupaten Sumenep, para pengrajin, dan pencinta keris.

Dalam laporan pelaksanaan acara, Kepala Disparbudpora, menyampaikan bahwa tidak kurang dari peserta 150 orang pengrajin keris yang berpartisipasi dalam event pameran tersebut. “Juga, ada 100 peserta dari luar Madura, meliputi Jogja, Jakarta, dan daerah lainya,” ungkap Tarjo, Kadisparbudpora.

Tujuan acara ini, lanjut Tarjo, adalah untuk menjaga dan melestarikan budaya keris serta menjadikan Sumenep sebagai ikon Kota Keris. Acara itu juga digelar dalam rangka ikut mensukseskan perayaan Hari Jadi Kota Sumenep.

KH Busyro Karim, M.Si mengatakan dalam sambutanya bahwa ketika dirinya menjadi bupati pada tahun 2010, sudah melakukan berbagai usaha memasyarakatkan keris. “Periode pertama pemerintahan saya sebagai bupati, tahun 2010, saya terus melakukan langkah-langkah bagaimana keris di Sumenep ini semakin bisa diterima oleh masyarakat berbagai kalangan. Salah satunya dengan mengadakan pameran keris di Pendopo Agung seperti saat ini,” ungkap Busyro.

Di tahun 2014 kemarin, imbuh Bupati Busyro, pihaknya pernah mengadakan acara deklarasi Sumenep Kota Keris di Desa Pandian. “Karena di sana, dulu banyak empu atau pandi yang bisa membuat keris,” imbuh Busyro.

Selanjutnya, kata dia lagi, Pemkab Sumenep meletakkan monumen keris di sana sebagai salah satu strategi agar masyarakat memiliki kesadaran kolektif tentang keris sebagai budaya Sumenep. “Karena kita punya warisan ini dari para nenek moyang yang perlu dilestarikan,” jelas Busyro menambahkan.

Bupati dua priode itu berharap agar pencinta kolektor di Pulau Madura juga bisa melirik keindahan Kabupaten Sumenep yang berjuluk Kota Keris ini. “Saya ingin para kolektor Indonesia bisa bertemu di Kabupaten Sumenep dan tidak hanya sebatas formalitas,” terangnya.

Di sisi lainya, pelaksanaan pameran keris Sumenep ini diharapkan mampu membangun perekonomian rakyat dari hasil karya keris yang ada. “Semoga hal ini akan menumbuhkan nilai-nilai ekonomis,” pungkas Bupati Busyro. (M).

Loading…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

WARTA MENARIK LAINNYA