by

Akhirnya Gubernur Riau Keluarkan Instruksi Liburkan Sekolah

Loading…

KOPI, Pekanbaru – Setelah lama ditunggu, Gubernur Riau H Syamsuar akhirnya mengeluarkan instruksi kepada seluruh kabupaten dan kota yang terpapar kabut asap untuk segera meliburkan anak-anak dan siswa dari proses belajar mengajar. Arahan yang sudah dinanti-nantikan ini disampaikannya, Senin, (9/9/2019) saat menjadi Inspektur upacara Hari Olah Raga Nasional XXXVI tahun 2019 di GOR Tribuana, Pekanbaru.

“Saya instruksikan pada Dinas Pendidikan, sekolah sudah bisa diliburkan,” sebutnya.

Arahan ini karena menurutnya kualitas udara di beberapa wilayah di Riau sudah tidak sehat akibat paparan kebakaran hutan dan lahan. Menurut pengamatan citra satelit pagi ini, terdapat 289 titik panas yang tersebar di sembilan kabupaten. 289 titik panas tersebut memiliki level confidence (tingkat kepercayaan – red) di atas 50 persen.

Menurut data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hotspot terbanyak berada di Indragiri Hilir (Inhil). Di Kabupaten Inhil terdapat 185 titik panas. Kemudian di Pelalawan sebanyak 57 titik panas, Indragiri Hulu 31 titik panas, Bengkalis ada empat titik panas, Kampar dan Kepulauan Meranti masing-masingnya dua hotspot, serta Dumai, Kuansing dan Rohil masing-masing satu hotspot.

Dari 289 titik panas itu, 182 titik diantaranya bahkan berlevel confidence di atas 70 persen (berkemungkinan titik api, red), yang dipicu akibat terus terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Dapat dirincikan, 117 titik terdapat di Inhil, 38 titik lainnya di Pelalawan, 17 titik di Inhu, dua lainnya di Bengkalis serta di Dumai dan Rohil masing-masingnya satu titik api.

Loading…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA