KOPI, Lubuklinggau – Lahan perkebunan karet seluas tiga hektar yang dipenuhi semak belukar dan pepohanan terbakar hingga merembet ke permukiman warga di Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kejadian itu terjadi pada Kamis (22/08/2019) sore.
Warga yang panik lantaran titik api dengan cepat merambat dari hutan lahan karet warga ke permukiman kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Dono Pratondo anggota Rescue BPBD Kota Lubuklinggau bersama tim pemadam kebakaran saat ditemui dilapangan menyebutkan, permukiman warga yang terdampak yakni di Lingkungan Perumahan Taba Pesona Kelurahan Taba Jemekeh.
Menurut dia, cuaca panas dan kencangnya tiupan angin membuat api yang membakar alang-alang ini sulit dipadamkan.
Mereka menggunakan ranting kayu, agar kobaran api tidak merembet jauh ke kawasan permukiman warga.
Lantaran menggunakan alat seadanya, petugas dan warga pun sempat kewalahan. Beruntung petugas pemadam kebakaran, cepat datang ke lokasi. Kebakaran tersebut dalam waktu dua jam bisa dipadamkan.
Setelah diselidiki dari mana sumber api datang dan tiba-tiba membesar, rupanya sumber api dari bakaran ranting-ranting pohon petani perkebunan karet yang sedang membersihkan lahan miliknya, di sengaja atau tidak tetapi kegiatan membuat api dilahan tersebut menimbulkan kebakaran hebat dan hampir melalap rimah warga.
“Warga sekitar sempat panik karena dikepung asap tebal, juga api sempat merembet ke kawasan permukiman warga,” kata Dono.
“Alhamdulilah setelah warga dan petugas turun tangan bersama-sama memadamkan kebakaran lahan perkebunan seluas tiga hektar akhirnya bisa dipadamkan.”
Dugaan sementara, kebakaran di lahan perkebunan karet ini diduga karena ulah warga pemilik kebun yang melakukan pembersihan lahan dan menghidupkan api di area lahan yang kering, hingga memicu kilatan api yang menyambar lahan kering hingga hampir ke pemukiman. (vhio)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment