KOPI, Bengkalis – Sangat miris melihat jalanan rusak yang penuh dengan genangan air di tengah-tengah Kota Duri, yang dijuluki kota kaya. Parahnya lagi, jalan rusak yang tiap saat dipenuhi genangan air itu sangat dekat dengan kantor pemerintahan.
Kita tidak tahu kapan jalan rusak penuh genangan akan berakhir. Tapi hari ini saya berinisiatif dan dibantu oleh beberapa teman-teman lainnya untuk menyampaikan aspirasi agar pemerintah cepat merespon hal ini termasuk melalui wakil-wakil rakyat. Selama ini wakil-wakil rakyat terlalu nyaman dengan jabatan dan kekuasaan karena hanya sedikit yang mau, berani dan peduli untuk mengkritisi.
Untuk wakil-wakil rakyat, baik yang sudah terpilih ataupun yang gagal terpilih, yuk tunjukkan kepedulian dengan penuh keikhlasan. Bukan hanya menunjukkan kepedulian ketika akan dan sedang pemilihan. Jangan tunjukkan kepedulian hanya karena dorongan kekuasaan. Apalagi 2020 Kabupaten Bengkalis akan melakukan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, maka akan banyak muncul kepedulian dan kedermawanan settingan.
Kelompok Peduli Darurat Duri, yang diketuai oleh Rizki Ananda Putra berkomentar. “Saya berinisiatif untuk melakukan aksi protes ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap kerusakan jalan yang terus-menerus terjadi setiap hujan tiba. Setiba di Duri, saya langsung mengajak teman-teman FPI dan juga warga untuk melakukan aksi protes yang dilakukan di ruas Jalan Sejahtera yang merupakan jalan rusak yang selalu dan hampir tiap hari digenangi oleh air. Aksi protes dilakukan pada pukul 06.00 pagi,” jelas Rizki kepada media ini, Kamis, 11 Juli 2019.
Aksi protes tersebut dilakukan dengan menebang pohon pisang, kemudian ditanam dengan beberapa pesan kritikan yang tertulis pada banner.
Saat hujan, genangan air selalu menghiasi sepanjang ruas Jalan Sejahtera yang berlubang tersebut. Akibatnya, seringkali terjadi kecelakaan tunggal pengedara motor atau mobil yang kandas saat melewati jalan tersebut.
“Kita masyarakat bisa saja menutup atau menambal jalan tersebut secara swadaya, tapi apa fungsinya pemerintah jika jalan yang notabene sering dilalui oleh ASN dan juga dekat dengan Kantor Camat Mandau ditutup dan ditambal juga oleh masyarakat?” imbuh Rizki.
Pemkab Bengkalis dalam hal ini, seolah tutup mata karena lambatnya dinas terkait dalam menanggapi keluhan masyarakat. Padahal jalan tersebut sangat dekat dengan kantor pemerintahan.
“Jika Pemerintah, terutama dinas terkait tidak cepat merespon masalah ini, maka kita akan kembali dengan aksi yang lebih besar, bahkan membuat blocking di sebagian besar jalanpun akan kita lakukan,” pungkas putra asli Duri itu.
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment