KOPI, Jakarta – Memperingati hari jadi Komunitas Kebumen Bersatu (KKB), ribuan anggota se-Jabotabek memadati Ground Floor Mal WTC, Jakarta Utara pada Minggu 21/7/2019. Acara Hari Ulang Tahun pertama ini menarik perhatian para pengunjung mal karena kehadiran para penyanyi yang tergabung di Yayasan Jiwa Seni Indonesia (YJSI) yang turut memeriahkan pagelaran ini.
Salah satu Pendiri KKB, Juen Ronggo Warsito mengatakan, perayaan HUT ke-1 KKB ini merupakan wujud nyata dari kesolidan keluarga KKB yang tidak hanya terjalin melalui komunikasi media sosial (medsos) tapi kehadiran para anggota pada perayaan HUT ke- 1 KKB di Mal WTC pada hari Minggu lalu patut diapresiasi. “Kami sangat berterimakasih bercampur bangga dengan jumlah peserta yang datang yang mungkin telah memecahkan rekor massa terbanyak dalam suatu kegiatan Ultah komunitas yang ada di WTC. Kehadiran sekitar 2.500 anggota. Ini merupakan wujud kebersamaan yang ada di KKB,” katanya.
Kedepannya, diharapkan KKB dengan bermodal jumlah anggota yang luar biasa kompak bisa diberdayakan sehingga dapat membawa bermanfaat bagi semua seperti melalui berbagai program sosial kemasyarakatan yang sudah berjalan, baksos, santunan anak yatim, donor darah, pengumpulan dana untuk bencana-bencana alam yang terjadi. “Alhamdulillah, kalau untuk program kegiatan kemasyarakatan seperti baksos, santunan anak yatim, donor darah dan sebagainya itu hampir seluruh Korwil KKB menjankan. Niat awal terbentuknya, KKB ini adalah menjalin silaturahmi, tambah saudara dan membawa manfaat bagi semua. Bukan hanya yang tergabung di KKB,” jelasnya.
Juen menjelaskan, seperti program yang melibatkan intern juga ekstern yaitu pemberdayaan anggota melalui kegiatan-kegiatan ekonomi, seperti jual beli online. Jadi, produk produk anggota KKB yang berbasis usaha di pasarkan oleh anggota lain dan nanti dapat sharing fee). Ada juga air kesehatan, ada juga jimitri yang dikelola oleh anggota KKB dan dijual umum ke masyarakat.
“Program internal meliputi pengkaderan melalui acara kopsan (kopi sante) dan kopdar (kopi darat) ini hampir seluruh kordinator wilayah (korwil) menjalankan. Apalagi, Kopsan yang sifatnya diskusi- diskusi kecil yang dijalankan oleh setiap Korwil 2 kali dalam sebulan. Hal ini, selain untuk mensosialisasikan apa itu KKB juga untuk mempererat tali silaturahmi, biar kenal dan akrab satu sama lainnya,” imbuh anak muda yang penuh semangat itu..
Sekarang yang tengah digiatkan, lanjut Juen, adalah pengelolaan rumah singgah bagi komunitas. “Rumah singgah bagi komunitas ini dimaksudkan untuk singgah bagi para anggota- anggota komunitas dan umum, tidak harus anggota KKB supaya mereka, tidak bingung bila bepergian kemana, insya Allah di KKB ada,” harapnya.
Juen mencontohkan, yang pulang dari perantauan pulang ke daerah Kebumen sudah kita siapkan rumah singgah komunitas di Bangjo Gombong. Dari kampung ke Kota misalnya, Jakarta atau Bekasi, sudah ada dua kita siapkan di Babelan Kabupaten Bekasi dan Bulak Kapal, Kota Bekasi. Semua rumah singgah komunitas ini selain untuk tempat singgah juga difungsikan untuk pemberdayaan para anggota.
“Di Gombong kita punya, angkringan, di Babelan kita punya percetakan dan di Bulak Kapal kita punya service HP dan masih banyak bidang lain. Kesemuaannya kita siapkan rumah singgah bagi komunitas mitra khususnya KKB untuk mempererat kekeluargaan dan menjadikan sebuah perkumpulan atau komunitas yang membawa banyak manfaat,” ungkapnya.
Juen yang mewakili keluarga besar KKB mengucapkan terima kasihnya atas suksesnya acara perayaan HUT ke- 1 KKB berkat kerjasama yang solid antara Komuitas Kebumen Bersatu (KKB), Yayasan Jiwa Senin Indonesia YJSI dan Organisasi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) yang sudah mendukung dan mensuport.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada komunitas yang sudah ikut terlibat, mendukung dan mensuport suksesnya acara HUT ke- 1 KKB. Semoga kedepannya, kita selalu kompak dan solid menjadi satu keluarga yang dapat mendukun satu sama lainnya. Sukses buat kita semua,” pungkasnya.
Sementara beberapa anggota yang hadir mengatakan belum kenal satu dengan lainnya karena banyaknya anggota komunitas baik di grup medsos maupun di kopdar.
“Saya malah belum banyak yang kenal mungkin karena sebelummya belum pernah ketemu atau kopdar,” kata anggota yang tidak mau disebutkan namanya. (MRN/Red)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment