by

Gubernur Riau Buka Festival Gasing Internasional II di Siak

Loading…

KOPI, Siak – Setelah acara Festival Gasing perdana dilaksanakan pada 2018 lalu, tahun ini Pemerintah Kabupaten Siak kembali melaksanakan Festival Gasing Internasional yang ke-2, bertempat di Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, Indonesia. Acara festival permainan tradisional di nusantara itu dibuka secara resmi oleh orang nomor satu Bumi Lancang Kuning, Gubernur Riau Syamsuar, Sabtu, 12 juli 2019.

Dalam sambutannya, Bupati Siak Alfedri mengatakan dengan dibukanya Festival Gasing Internasional yang ke-2 oleh Gubernur Riau, semoga memberikan motivasi kepada seluruh club gasing tradisional yang ada di Siak, dan di seluruh daerah di Riau, Indonesia, maupun di manca negara, untuk terus melestarikan permainan tradisional tersebut.

“Permainan Gasing merupakan permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di Daerah Melayu, sehingga kita harus bisa mempertahankan dan melestarikan permainan tradisional ini,” ajak pemimpin Siak itu. 

Pada tahun ini, tambah Alfedri, meskipun baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, alhamdulilah sudah ada negara luar yang ikut serta, dan juga banyak daerah di dalam maupun di Provinsi Riau yang ikut ambil bagian. “Semoga dengan adanya event ini, akan menimbulkan minat masyarakat maupun generasi muda khususnya di Siak, untuk kembali bermain gasing dan permainan tradisional lainnya,” harap Alfedri. 

Harap Bupati Siak itu saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Gasing Internasional ke-2, di Taman Tengku Syarifah Aminah, Kecamatan Siak, Jum’at malam (12/7/2019). 

Kemudian, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengungkapkan rasa bangganya kepada Siak, karena telah berusaha untuk terus melestarikan permainan tradisional melalui Festival Gasing Internasional ini. “Sebagai daerah pariwisata, saya sangat bangga Siak bisa melaksanakan kegiatan Festival Gasing Internasional ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan daerah, melalui permainan tradisional yang juga merupakan permainan asli melayu,” kata Syamsuar. 

Syamsuar juga mengatakan, dengan adanya event gasing bertaraf international ini mampu mengangkat pariwisata di Kabupaten Siak. Olahraga ini merupakan permainan rakyat yang ada sejak dahulu dan permainan gasing ini pun telah mendunia.

“Permainan gasing ini harus dipertahankan, apalagi permainan ini sangat mengandalkan kemampuan pemainnya,” kata Syamsuar dalam sambutannya. 

Ketua Persatuan Gasing Seluruh Indonesia (Pergasi) Pusat, Agus MD, mengungkapkan harapannya terkait dengan pelaksanaan Festival Gasing Internasional ini. “Saya berharap untuk kedepannya akan dibangun Gelanggang Gasing di Siak, sehingga akan menimbulkan semangat dan motivasi bagi masyarakat sekitar agar kembali mengembangkan permainan Gasing,” ucap Agus. 

Agus MD juga mengucapkan terima kasih telah diundang pada pembukaan Gasing Internasional ini, semoga kedepannya event ini akan terus berkembang dan semakin banyak peserta yang mengikuti nya. 

Festival Gasing Internasional ke-2 tahun 2019 akan dilaksanakan dari tanggal 12 hingga 14 juli 2019. Dan diikuti oleh 28 tim yang terbagi 16 tim Gasing Berembang, yang diikuti oleh club luar negeri, Singapura, dan luar Provinsi Riau, Tanjung Balai Karimun, dan dari dalam Provinsi Riau, Pekanbaru, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Siak. Dan 12 tim Gasing Jantung luar Provinsi yakni Tanjung Balai Karimun, Rohul, Inhu, Inhil. (Siboroto)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Loading…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA