by

Alumni ITB Desak Din Syamsuddin Mundur dari Majelis Wali Amanat ITB

Loading…

KOPI, Bandung – Lebih dari 540 Alumni Institut Tekhnologi Bandung (Alumni ITB) ikut menandatangani petisi yang berisi tuntutan agar Din Syamsuddin, seorang tokoh nasional mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundurkan diri dari keanggotaan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB. Para alumni tersebut menilai bahwa selama ini, keberadaan Din Syamsuddin yang bernama lengkap Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A merugikan bagi kehormatan dan kredibilitas kampus yang berlokasi di Bandung tersebut.

Dalam release yang diterima media ini, para alumni melihat bahwa Din Syamsuddin yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu menunjukkan keberpihakan politik yang bertentangan dengan kewenangan, tanggung jawab, dan fungsi seorang anggota MWA ITB. Hal tersebut, menurut mereka, akan membuat ITB kehilangan independensi, rasionalitas, dan keunggulan akademis serta intelektual yang selama ini disandang ITB.

Baca juga: Tuding MK Tak Adil, Din Syamsudin Diminta Mundur dari Majelis Wali Amanat ITB

Pada bagian lain releasenya, yang juga ramai beredar di grup-grup WA itu, para alumni medesak agar Din Syamsuddin dilengserkan dari keanggotaan MWA agar ITB dapat tetap menjadi kampus pendidikan sains, teknik, dan seni dalam skala global serta menjadikan ITB. Selain itu, dengan mundurnya Din Syamsuddin yang dinilai akhir-akhir ini cenderung pro kepada kaum radikal, dari keanggotaan MWA, ITB akan tetap independen dan hanya berpihak pada keutuhan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Secara lengkap, petisi alumni ITB yang juga ditembuskan ke Kementerian Riset dan Tekhnologi itu dapat disimak berikut ini.

PETISI ALUMNI ITB MENUNTUT DIN SYAMSUDDIN MUNDUR DARI KEANGGOTAAN MAJELIS WALI AMANAT (MWA) ITB

Salam Ganesha!

Kami Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB):

1. Menilai dan mempelajari sepak terjang dan keberpihakan politik Din Syamsuddin sangat bertentangan dengan wewenang, tanggungjawab dan fungsinya sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dan membuat lembaga pendidikan tinggi yang sangat terhormat seperti Insitut Teknologi Bandung (ITB) kehilangan independensi, rasionalitas dan keunggulan akademis serta intelektual yang selama ini mendudukkan ITB sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

2. Latar belakang yang bersangkutan juga samasekali tidak ada kaitan sedikitpun dengan keberadaan ITB sebagai kampus sains, teknik, dan seni. Kami sangat khawatir, latar belakang dan sepak terjang politik yang tidak etis dari saudara Din Syamsuddin akan sangat merugikan ITB dalam skala nasional, regional, dan global.

3. Untuk menjaga dan mendukung ITB menjadi kampus pendidikan sains, teknik, dan seni dalam skala global serta menjadikan ITB yang tetap independen dan hanya berpihak pada keutuhan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia maka kami para alumnus ITB yang namanya tercantum dalam petisi ini MENUNTUT SAUDARA DIN SYAMSUDDIN MENGUNDURKAN DIRI dari keanggotaan Majelis Wali Amanat ITB.

Bandung, 1 Juli 2019

Cc:
1. Kemenristekdikti
2. Rektor ITB
3. Senat Akademik ITB
4. Majelis Wali Amanat ITB
5. PP IA ITB

—-
Alumnus ITB Pendukung Petisi:
Nomor 1. Mahatmanto AR79 sampai dengan nomor 546. Adwin R. Ichwan SI 72

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA